Gempa dan Tsunami Sulteng: 384 Tewas di Palu, Bisa Bertambah
jpnn.com, PALU - Jumlah korban jiwa akibat gempa dan tsunami yang menerjang Sulawesi Tengah terus bertambah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga pukul 13.00 WIB tadi, total korban meninggal dunia sebanyak 384.
"Jadi itu data sementara pukul 13.00 WIB total meninggal dunia 384 orang," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (29/9).
Sementara, untuk korban luka-luka dikatakan Sutopo sebanyak 540 orang. Kemudian ada sebanyak 29 orang hilang. Itu terdiri di Kelurahan Pantoan Induk, Kota Palu.
"Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena proses pencarian masih terus dilakukan," katanya.
Menurut Sutopo, data sementara 384 meninggal dunia, 540 orang luka-luka dan 29 orang hilang hanya data dari Kota Palu. Sedangkan untuk Kabupaten Donggala pihaknya belum menerima informasi.
"Itu jumlah korban hanya dari Palu, di Donggala belum dapat info karena akses komunikasi masih terputus," katanya. (gwn/jpc)
Hingga pukul 13.00 WIB tadi, tercatat 384 orang tewas, 540 terluka dan 20 orang hilang akibat tsunami di Palu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jembatan Jalur Evakusi Tsunami di Pasaman Barat Ambruk, 10 Orang Masuk Sungai
- BMKG Pastikan Gempa Magnitudo 7,2 di Jepang Tak Berdampak bagi Indonesia
- Gempa Bumi M 5,7 Guncang Pulau Nias, BMKG Bilang Begini
- KPK Sebut Korupsi Proyek Kementerian PUPR Membuat Shelter Tsunami Lemah
- Gempa 6 Magnitudo di Kepulauan Talaud Tak Berpotensi Tsunami
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa M5,1 yang Mengguncang Sumba Barat, NTB