Gempa Datang, Tsunami Kembali Menerjang
Tidak Ada Korban Jiwa, Pencakar Langit Bergoyang
Senin, 11 Juli 2011 – 06:46 WIB
Awalnya, Badan Meteologi Jepang memprediksi tsunami setinggi 50 sentimeter akan terjadi pasca gempa. Penduduk di wilayah sepanjang garis pantai Pasifik sempat diminta mengungsi ke dataran lebih tinggi atau menjauh dari laut.
"Selama beberapa saat, saya sempat berpikir bakal ada tsunami besar (setelah terjadi tsunami kecil kemarin)," ujar seorang warga Kesennuma, Prefektur Miyagi, saat diwawancarai oleh stasiun televisi NHK. Menurut NHK, penerbangan di Bandara Sendai juga tidak terpengaruh. Semua jadwal penerbangan lancar.
Warga Prefektur Myagi belum melupakan tsunami besar yang terjadi pada Maret lalu. Bahkan, efek krisis nuklir akibat rusaknya tiga reaktor di PLTN Fukushima Dai-ichi masih pasca gempa dan tsunami saat itu masih terasa hingga kini.
Gempa dahsyat berkuatan 9,0 SR yang diikuti tsunami setinggi 10 meter saat itu mengakibatkan 22 ribu orang tewas dan hilang. Selain itu, puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal dan tempat usaha. Ribuan warga lainnya juga harus mengungsi untuk menghindari radiasi akibat krisis nuklir pasca gempa dan tsunami tersebut. (AFP/AP/RTR/cak/dwi)
TOKYO - Belum lagi dampak gempa dan tsunami dahsyat pada 11 Maret lalu tuntas tertangani, bencana kembali melanda Jepang. Gelombang pasang atau tsunami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan