Gempa Di Lombok Tewaskan Tiga Warga
Gempa itu mungkin juga mempengaruhi taman nasional Gunung Rinjani, sebuah tujuan pendakian yang populer.
"Pendakian gunung Rinjani ditutup sementara karena ada indikasi tanah longsor di sekitar gunung," kata Sutopo Nugroho dalam sebuah pernyataan.
Sebuah stasiun TV nasional, Metro TV melaporkan bahwa warga masih dalam kondisi tidur ketika gempa pertama melanda dan mereka dengan cepat meninggalkan rumah mereka dengan panik.
Sebagian besar orang masih menunggu di luar rumah mereka karena takut gempa susulan, kata Metro TV.
Tidak memicu Tsunami
Gempa yang terjadi pukul 6:47 (waktu setempat) pada hari Minggu (29/7/2-18) itu memiliki kedalaman hanya 7 kilometer. Tingkat kedalaman yang tergolong dangkal semakin memperkuat pengaruhnya. Gempa kedua melanda kurang dari satu jam kemudian.
Gempa berkekuatan 6,4 dianggap kuat dan mampu menyebabkan kerusakan parah.
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, sebuah agensi gempa di Eropa, menempatkan magnitudo gempa di Lombok NTB pada 6,5 skala richter.
Gempa itu terjadi di darat dan tidak memicu gelombang atau tsunami.
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas