Gempa di Pandeglang Merusak 2.423 Bangunan

Gempa di Pandeglang Merusak 2.423 Bangunan
Personel TNI membantu warga membersihkan puing bangunan di rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (15/1/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

jpnn.com, PANDEGLANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mencatat jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,6 pada 14 Januari 2022 bertambah menjadi 2.423 unit dari sebelumnya 2.224 unit.

Gempa menyebabkan 362 rumah rusak berat, 526 rumah rusak sedang, dan 1.535 rumah rusak ringan di 171 desa yang tersebar di 30 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

"Gempa juga menyebabkan kerusakan 43 gedung sekolah, 16 puskesmas, empat kantor desa, 15 masjid, dan tiga tempat usaha," kata Kepala BPBD Pandeglang Girgi Jantoro, Selasa.

Kerusakan rumah dan bangunan fasilitas umum terjadi di desa-desa di wilayah Kecamatan Sumur, Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi.

Kemudian di Munjul, Carita, Angsana, Pagelaran, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, Cibaliung, Banjar, Sobang, Majasari, Menes, Pulosari, Cisata,Labuan, Cibitung, Cimanuk, Cikeudal, Picung, Cipeucang, Patia, dan Kaduhejo.

Di antara rumah warga yang rusak akibat gempa ada rumah Darsih, warga Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur.

Darsih dinding rumahnya sebagian retak akibat gempa sehingga dia bersama tiga anaknya untuk sementara mengungsi di rumah kerabat.

"Kami lebih baik tinggal di rumah kerabat dulu sebelum diperbaiki, karena khawatir roboh," kata Darsih.

BPBD Pandeglang mencatat jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,6 pada 14 Januari 2022 bertambah menjadi 2.423 unit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News