Gempa Doublet Guncang Bengkulu, Begini Penjelasan BMKG
jpnn.com, JAKARTA - Dua gempa bumi tektonik mengguncang Bengkulu dan sekitarnya pada Rabu (19/8) pukul 05.23.56 WIB dan pukul 05.29.35 WIB.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi pertama memiliki parameter awal dengan magnitudo M=6.9 yang kemudian diperbaharui menjadi Mw=6.6," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.44 LS dan 100.97 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 160 km arah Barat Daya Bengkulu, Provinsi Bengkulu, pada kedalaman 24 km.
Sedangkan gempa bumi kedua memiliki parameter awal dengan magnitudo M=6.8 yang kemudian diperbaharui menjadi Mw=6.7.
Episenter gempa bumi kedua terletak pada koordinat 3.98 LS dan 101.22 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 117 km arah Barat Daya Bengkulu pada kedalaman 86 km.
Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter-nya, kata Rahmat, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.
Diketahui, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, Kepahiang IV MMI. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/ pintu berderik dan dinding berbunyi.
Dua gema yang sejenis atau doublet magnitudo mengguncang Bengkulu hingga dirasakan sampai ke Sumbar pada hari ini.
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Wilayah Ini Waspada!
- Prakiraan Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan dari Siang Sampai Malam Hari