Gempa Filipina, 85 Orang Tewas

Gempa Filipina, 85 Orang Tewas
Gempa Filipina, 85 Orang Tewas
Disebutkan bahwa tsunami akan mencapai daerah-daerah tersebut dalam waktu empat jam. Ombak tsunami diperkirakan tidak terlalu tinggi mengingat jaraknya yang cukup jauh. Meski begitu, BPBD di kawasan-kawasan tersebut tetap mengeluarkan peringatan dan meminta warga menjauhi pantai.

 

Namun, saat warga mulai bersiap-siap mengungsi, tidak lama kemudian peringatan dini tsunami dicabut Pacific Disaster Center karena diprediksi tidak akan terjadi tsunami. Untung saja, pada waktu yang diperkirakan, tidak terjadi tsunami di kawasan-kawasan yang disebutkan Pacific Disaster Center.

 

BPBD yang menerima tsunami travel times seperti Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua, dan Kaltim melaporkan tidak ada tsunami. Aktivitas warga pun tetap normal dan rencana mengungsi diurungkan.

 

Sementara itu, Kepala Polisi Bohol Dennis Agustin menyatakan, sebanyak 69 korban tewas berasal dari Carmen dan sekitarnya. Sebab, pusat gempa berada di kedalaman sekitar 33 kilometer di kota berpenduduk 43.579 jiwa tersebut. "Sekitar 16 korban tewas lainnya ditemukan di Cebu dan Siquijor," katanya tentang gempa yang mengguncang pukul 08.12 waktu setempat tersebut.

 

GEMPA bumi berkekuatan besar, 7,2 skala Richter (SR), mengguncang wilayah tengah Filipina kemarin (15/10). Beberapa kota utama di wilayah tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News