Gempa Filipina, 85 Orang Tewas

Gempa Filipina, 85 Orang Tewas
Gempa Filipina, 85 Orang Tewas
Tidak hanya merenggut puluhan nyawa, gempa juga mengakibatkan kerugian materi yang besar. Selain bangunan bersejarah serta beberapa gedung bertingkat, jembatan dan jalan-jalan rusak. Bangunan di Pelabuhan Cebu ambruk dan menimpa sejumlah orang. Atap sebuah pasar di kota yang terpisah Selat Bohol dari Carmen itu juga roboh dan menewaskan beberapa orang yang sedang berbelanja.

 

Gempa pagi itu sempat memicu kekacauan di dua lokasi terpisah di Cebu. Yakni, di sebuah gym dan sebuah bukit di pinggir kota. Neil Sanchez, pejabat Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bohol, mengungkapkan, puluhan pengunjung gym berebut menuju pintu keluar saat bumi berguncang. Desak-desakan pun tidak terelakkan. Pengunjung gym saling dorong dan injak.

 

Menurut Sanchez, desak-desakan di gym itu mengakibatkan lima orang tewas dan delapan lainnya terluka. "Kami buru-buru lari ke luar gedung dan langsung memeluk pohon begitu sampai di luar karena guncangan yang sangat kuat," ungkap Vilma Yorong, salah seorang pegawai negeri sipil provinsi yang sedang berada di dalam gym ketika gempa mengguncang.

 

Saat getaran tidak lagi terasa, warga berlari menuju bukit di pinggir kota. Mereka khawatir gempa dahsyat itu memicu tsunami. "Dalam hitungan menit, ratusan orang berebut menuju puncak bukit," kata Yorong. Desak-desakan pun kembali terjadi. Tapi, tidak jelas apakah kekacauan di kaki bukit tersebut sampai menimbulkan korban jiwa.

 

GEMPA bumi berkekuatan besar, 7,2 skala Richter (SR), mengguncang wilayah tengah Filipina kemarin (15/10). Beberapa kota utama di wilayah tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News