Gempa Guncang Lombok Tidak Berpotensi Tsunami
jpnn.com, LOMBOK - Gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang Lombok, Bali, dan Sumbawa, Minggu (29/7), tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa itu dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hingga pukul 08.18 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 43 gemp abumi susulan (aftershock) yang mengakibatkan rumah warga roboh.
"Titik gempa diketahui ada di koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada kedalaman 24 km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Minggu (29/7).
Berdasar lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Rahmat. (rdw/jpc/jpnn)
Gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang Lombok, Bali, dan Sumbawa, Minggu (29/7), tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Tak Ada Gempa Susulan di Kabupaten Buol
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi