Gempa, Kawah Galunggung Retak

Gempa, Kawah Galunggung Retak
Foto : Dokumen Pemkab Tasikmalaya
TASIKMALAYA – Gempa tektonik berkekuatan 7,3 skala richter Selasa (2/9) lalu, juga berdampak pada pergerakan tanah di bibir kawah Gunung Galunggung. Akibatnya bibir kawah Galunggung retak. Pos Pengamatan Gunung Api Galunggung Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang berada di Kecamatan Padakembang, menemukan retakan tanah sepanjang 350 meter dan lebar 0,5 sentimeter melingkar di bibir kawah.

Kondisi tersebut rentan memicu longsoran tanah, jika retakan terisi air hujan.  Anggota pengamat Gunung api Galunggung, Ucu Insan Kamil mengaku mengetahui kejadian tersebut dari laporan warga setempat.

Namun, untuk memastikan potensi gerakan tanah di bibir kawah serta adanya potensi longsor, kata Ucu, harus dipastikan melalui penelitian lebih lanjut dari tim ahli peneliti pergerakan tanah Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Provinsi Jawa Barat. “Kemungkinan (penelitian) akan dilakukan satu atau dua hari kedepan,” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), Sabtu (5/9) malam.

Menurut Ucu, retakan tanah tersebut baru muncul setelah gempa. Pasalnya dari data terakhir pengamatan rutin oleh tim pengamatan Gunung Api Galunggung Minggu lalu, retakan tersebut tidak terlihat.

TASIKMALAYA – Gempa tektonik berkekuatan 7,3 skala richter Selasa (2/9) lalu, juga berdampak pada pergerakan tanah di bibir kawah Gunung Galunggung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News