Gempa Kembali Guncang Lebak, 2.760 Rumah Rusak

jpnn.com, LEBAK - Gempa berkekuatan 6,1 SR kembali mengguncang Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (26/1) pukul 13.34 WIB.
Guncangan gempa tersebut menyebabkan dampak cukup besar. Masyarakat Lebak dan sekitarnya masih sering merasakan gempa susulan.
"BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) memantau sudah ada 53 kali gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil," kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (26/1).
Menurut Sutopo, gempa susulan ini adalah peristiwa alamiah. Setelah gempa besar biasanya diikuti gempa-gempa susulan dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng yang ada.
Posko BNPB terus melakukan update pendataan gempa 6,1 SR. Terdapat 73 kecamatan di sembilan kabupaten/kota pada tiga provinsi yakni Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta yang terdampak.
Satu orang meninggal dunia akibat gempa yaitu Nana Karyana (40) karena serangan jantung. Saat gempa, korban tengah memperbaiki atap genteng rumah. "Korban kaget, jatuh kemudian pingsan dan akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Sutopo menambahkan ada 11 orang luka-luka. Tujuh di antaranya luka berat dan empat ringan. Sebanyak 2.760 unit rumah rusak, dengan perincian 291 rusak berat (RB), 575 rusak sedang RS), dan 1.894 rusak ringan (RR).
"Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Lebak adalah daerah yang paling banyak terdapat kerusakan bangunan rumah karena posisinya berdekatan dengan pusat gempa," paparnya.
Gempa berkekuatan 6,1 SR kembali mengguncang Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (26/1) pukul 13.34 WIB.
- Prakiraan Cuaca BMKG, Sebagian Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hari Ini
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Waspada, BMKG Ungkap Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
- Hujan Lebat & Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sumsel Selama 5 Hari
- BMKG Imbau Warga Jawa Tengah Tetap Tenang Seusai Diguncang Gempa 2 Kali
- BMKG Ungkap Penyebab Hujan hingga Cuaca Ekstrem Akhir-Akhir Ini