Gempa M 5,5 Pangandaran, 2 Bangunan di Tasikmalaya Rusak
jpnn.com - TASIKMALAYA - Gempa bumi bermagnitudo 5,5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Guncangan gempa M 5,5 yang berpusat di Pangandaran itu merusak bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Cipatujah dan rumah warga di Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya membenarkan informasi ada dua bangunan yang sementara dilaporkan rusak akibat gempa itu. "Kerusakan paling parah dialami oleh bangunan gedung KUA Cipatujah," kata Jembar, Kamis (28/12).
Selain KUA Cipatujah, dilaporkan juga bangunan rumah warga di Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, yang bagian dindingnya roboh saat terjadi gempa.
"Kami juga menerima laporan sebuah rumah dindingnya roboh di Salawu," ungkapnya.
Dia menambahkan setelah mendapatkan informasi ada kerusakan akibat gempa bumi, jajarannya langsung menuju lokasi kejadian untuk membantu warga yang terdampak. "Anggota kami sudah meluncur ke lokasi," katanya.
Kepala Polsek Cipatujah Iptu Tono Suherman menyatakan bangunan KUA yang rusak, yakni bagian atap dari rangka baja ringan yang ambruk, begitu juga bagian dinding tembok retak-retak.
Bangunan roboh itu tidak menimbulkan korban jiwa. "Kantor KUA Cipatujah ambruk, barang-barang rusak tertimpa, untungnya tidak ada korban jiwa," kata Tono.
Laporan resmi dari www.bmkg.go.id menyebutkan gempa tektonik berkekuatan magnitdo 5,5 terjadi di selatan Jawa Barat, Kamis, pukul 05.43 WIB dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa M 5,5 terjadi di Pangandaran, Jabar. Guncangan gempa itu juga merusak gedung KUA dan rumah warga di Tasikmalaya.
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Puluhan Rumah Warga di Lebak Rusak Akibat Pergerakan Tanah
- Tak Ada Gempa Susulan di Kabupaten Buol
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami
- 2 Rumah Warga di Trenggalek Rusak Parah Diterjang Longsor