Gempa M 5,8 Terjadi di Keerom Papua, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,8 terjadi di Kabupaten Keerom, Papua, Senin (13/11), pukul 03:18:16 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik M 5,8 dengan getaran yang dirasakan di dalam rumah itu tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis.
Berdasarkan informasi dari BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,64 derajat lintang selatan dan 140,38 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Airu, Jayapura, Papua pada kedalaman 48 km.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Keerom dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Pada daerah Jayapura, getaran dirasakan dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga pukul 04.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
BMKG menyatakan gempa bumi tektonik M 5,8 yang terjadi di Keerom, Papua, tidak berpotensi tsunami.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia