Gempa M 5,9 di Laut Banda, BMKG Beri Penjelasan Begini
jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 5,9 terjadi di wilayah Laut Banda, Maluku, Kamis (26/10).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa M 5,9 itu terjadi akibat adanya deformasi batuan dalam di bawah Laut Banda.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis (26/10).
Menurut dia, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hasil pemodelan juga menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 6,1 menjadi magnitudo 5,9.
Menurutnya, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,41 lintang selatan dan 129,40 bujur timur.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 196 km arah timur laut Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, pada kedalaman 159 km.
Gempa bermagnitudo 5,9 terjadi di Luat Banda, Maluku. BMKG beri penjelasan begini.
- Dunia Hari Ini: Rentetan Gempa Mengguncang Pulau Santorini di Yunani
- Gempa M 6,2 Mengguncang Morotai Maluku Utara
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pemain Baru, Honorer Tendik Terjepit, tetapi Tidak Mau Berdemo demi Pengangkatan PPPK
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Sangat Tinggi Terjadi di Laut Selatan
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru
- Cuaca Hari Ini, Hujan Ringan Berpotensi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia