Gempa Maluku Barat Daya M7,5 Menimbulkan Kerusakan di Tanimbar Selatan

jpnn.com, JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo 7,5 mengguncang pantai utara Maluku Barat Daya pada pukul 00.47 WIB, Selasa (10/1).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa tersebut.
Peringatan dini tsunami tersebut kemudian dinyatakan telah berakhir pada pukul 3.43 WIB.
Kepala BMKG RI Dwikorita Karnawati menyampaikan peringatan dini tsunami diakhiri berdasarkan proses permodelan dan pengamatan pada area yang terdampak oleh gempa.
"Setelah dua jam dikeluarkannya peringatan dini tsunami, maka BMKG mengakhiri peringatan dini tersebut," kata Dwikorita, Selasa dini hari.
Walakin, dia menegaskan bahwa peringatan ini bukan dicabut, hanya diakhiri.
"Kami imbau agar masyarakat tetap waspada dan tetap beraktivitas seperti biasa," lanjutnya.
Dwikorita menjelaskan pengakhiran peringatan dini tersebut didasarkan pada standar perhitungan waktu kedatangan tsunami hingga dua jam setelah peristiwa gempa.
Guncangan gempa Maluku Barat Daya dengan magnitudo 7,5 dilaporkan menimbulkan kerusakan sejumlah bangunan di Tanimbar Selatan.
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- BMKG: Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan Ringan Hari Ini
- BMKG Sebut Sebagian Wilayah di Indonesia Hari Ini Berpotensi Hujan
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Kota-Kota Besar