Gempa Maluku Magnitudo 6,0, Kedalaman 10 Kilometer, Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 terjadi di laut atau sekitar 108 kilometer barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara pada Selasa (5/4) pukul 08.44 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno menyebut gempa Maluku tidak berpotensi tsunami.
Dia menerangkan pusat gempa berada pada 2.11 Lintang Utara, 126.97 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Setelah BMKG melakukan analisis, gempa tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9 atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 Km arah Barat Laut Loloda, Halmahera Barat, Maluku Utara.
"Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," ucap Bambang.
Sementara itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik kombinasi mendatar (thrust-oblique fault).
Guncangan gempa dirasakan di Galela pada skala intensitas III-IV MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Warga akan merasakan getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Pada siang hari, getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Begini analisis BMKG soal gempa Maluku magnitudo 6,0 pada kedalaman 10 kilometer di laut, Selasa (5/4). Warga jangan panik.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir di Wilayah Berikut
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 November: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar