Gempa Myanmar Cabut 13 Nyawa
Senin, 12 November 2012 – 05:05 WIB
Seorang polisi di Shwebo menambahkan, lima pekerja konstruksi yang memperbaiki jembatan Radana, dekat kota, dilaporkan hilang setelah tiang baja berukuran raksasa jatuh ke sungai.
Kepada Reuters, sumber tersebut juga mengungkapkan, seorang perempuan tewas dan 10 lainnya terluka karena sebuah rumah ambruk di Kota Kyauk Myaung. "Ini adalah gempa terburuk yang pernah saya rasakan sepanjang hidup saya," tutur Soe Soe, 52, warga Shwebo, kepada AP.
Beberapa tempat ibadah di Mogok, juga dekat episentrum, dilaporkan rusak parah. Televisi nasional melaporkan, belasan pagoda dan stupa di lima kota rusak. Bagian atas pagoda, biasanya berisi patung atau foto Buddha, kebanyakan juga rusak. Warga setempat pun menganggap itu sebagai pertanda buruk.
Organisasi kemanusiaan Save the Children mengungkapkan kepada Agence France-Presse bahwa total 13 orang tewas di empat lokasi di Myanmar. Yang mengalami luka-luka mencapai 40 orang.
YANGON - Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter (SR) mengguncang barat laut Myanmar. Sebanyak 13 orang meregang nyawa. Dalam kondisi panik, gempa
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan