Gempa, PM China Tunda Kunjungan
Tak Ada Laporan Korban WNI
Jumat, 16 April 2010 – 16:05 WIB
JAKARTA - Bencana gempa yang baru saja melanda daerah di Provinsi Qinghai dan berpusat di Yushu, China, membuat Perdana Menteri (PM) Wen Jiabao terpaksa menunda rencana kunjungannya ke Indonesia, yang semula dijadwalkan pada 23-24 April depan. Hal itu sebagaimana dipastikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah, dalam sesi press briefing di Ruang Palapa Gedung Kemlu, Pejambon, Jakarta, Jumat (16/4). Terkait bencana yang terjadi di China, yang sejauh ini dilaporkan telah memakan korban tewas lebih dari 600 orang - dengan lebih dari 100 di antaranya diberitakan adalah siswa sekolah - serta ribuan cedera dan belasan ribu kehilangan tempat tinggal, Faizasyah pun menyebut bahwa setakat ini tak ada laporan adanya korban jiwa dari warga negara Indonesia (WNI).
"Iya, kita mendapatkan konfirmasi mengenai itu semalam, dan itu merupakan sesuatu yang sangat kita maklumi sekali. Sementara itu, pemerintah RI sendiri telah menyampaikan belasungkawanya atas bencana tersebut. Menlu RI juga sudah mengontak rekannya Menlu RRC guna menyampaikan ungkapan duka," ungkap Faizasyah.
Baca Juga:
Untuk diketahui, kunjungan ke Indonesia sendiri merupakan bagian dari kunjungan Wen ke tiga negara di Asia Tenggara, termasuk juga Myanmar dan Brunei Darussalam. Sementara itu, sebagaimana diberitakan pula sebelumnya oleh kantor berita Xinhua, selain Wen, Presiden China Hu Jintao yang tengah berada di Brasil - dalam rangka KTT dengan Rusia, India dan Brasil - pun sudah mempersingkat kegiatannya, serta membatalkan rencana kunjungan ke Venezuela dan Peru.
Baca Juga:
JAKARTA - Bencana gempa yang baru saja melanda daerah di Provinsi Qinghai dan berpusat di Yushu, China, membuat Perdana Menteri (PM) Wen Jiabao terpaksa
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer