Gempa Sumbar Dongkrak Inflasi
Kamis, 01 Oktober 2009 – 17:25 WIB

Gempa Sumbar Dongkrak Inflasi
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DR Rusman Heriawan mengatakan, gempa yang terjadi di Padang, Sumatera Barat dipastikan akan mempengaruhi angka inflasi sepanjang bulan Oktober 2009. Pasalnya, Wilayah sumbar terutama Padang, merpakan salah satu basis produksi crude palam oil (CPO).
"Pengaruhnya pasti ada, terutama di sektor distribusi barang-barang kebutuhan pokok. Namun lonjakan angka inflasi ini bisa dikatakan akan lebih terasa di daerah gempa," ungkap Rusman saat ditemui usai konferensi pers di kantornya, Kamis (1/10).
Baca Juga:
Selain itu, Rusman juga mengatakan hingga saat ini pihaknya belum dapat memprediksikan berapa nilai angka inflasi yang akan dicapai oleh kota Padang pasca terjadinya gempa. "Untuk inflasi bulan Oktober 2009, kota Padang menembus angka 1,56 persen," sebutnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengatakan, gempa Padang kali ini akan mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, kota Padang merupakan basis produksi Crude Palm Oil (CPO). Selain itu, berbagai macam kerusakan infrastruktur di kota tersebut juga akan menimbulkan berbagai implikasi terhadap anggaran. (cha/JPNN)
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DR Rusman Heriawan mengatakan, gempa yang terjadi di Padang, Sumatera Barat dipastikan akan mempengaruhi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Hadirkan Hunian Strategis di Jakarta Barat, Purinusa Kembangan Mulai Serah Terima
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg