Gempa Sumbar Tak Berimbas ke Tanah Abang
Aktifitas Pedagang Tetap Normal
Selasa, 06 Oktober 2009 – 15:07 WIB

Gempa Sumbar Tak Berimbas ke Tanah Abang
JAKARTA - Terkait adanya bencana gempa Sumbar yang terjadi pada hari Rabu (30/9) lalu, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno mengatakan, hingga saat ini kegiatan perdagangan di pusat tekstil Pasar Tanah Abang bisa dikatakan masih berjalan normal. Seperti diketahui, salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Jakarta itu memang didominasi oleh pedagang asal Padang, Pariaman dan daerah Sumbar lainnya. Sementara itu, Benny pun memaparkan bahwa selang satu hari setelah terjadinya gempa, para pedagang di Tanah Abang langsung mengadakan konsolidasi untuk membantu para korban gempa di Sumbar. "Rasa kekeluargaan mereka sangat kental sekali," ungkapnya, sambil menambahkan bahwa Pasar Tanah Abang memang sekitar 85 persen didominasi oleh para pedagang asal Sumbar.
"Tanah Abang masih aman. Mereka masih terus berdagang, walaupun mungkin mereka juga masih gelisah memikirkan keluarganya di Padang. Saya rasa mereka punya seribu satu cara lah, untuk tetap bertahan," terang Benny di Jakarta, Selasa (6/10).
Baca Juga:
Dikatakan Benny, setelah terjadinya gempa tersebut, diperkirakan para pedagang memang tak mungkin untuk langsung bertolak ke Padang guna mengunjungi keluarganya. "Tidak mungkin mereka beramai-ramai bertolak ke Padang, kecuali mereka mau membawa tenda dan alat MCK sendiri," ujarnya setengah bercanda.
Baca Juga:
JAKARTA - Terkait adanya bencana gempa Sumbar yang terjadi pada hari Rabu (30/9) lalu, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram