Gempa Susulan Mencapai 53 Kali Sejak Banten Digoncang
jpnn.com, JAKARTA - Gempa kembali mengguncang dengan kekuatan 5,1 skala Richter (SR) di lepas pantai selatan Banten, Jumat siang.
Episentrum gempa terletak 72 kilometer (km) di barat daya Kabupaten Lebak pada kedalaman 26 km.
Sorenya, gempa kembali terjadi di wilayah Indonesia. Tepatnya di 106 km sebelah barat laut Halmahera Selatan dengan kekuatan 5,4 SR.
BMKG mencatat, 53 kali gempa susulan terjadi sejak gempa 6,4 SR di Banten Selasa (23/1).
Magnitudo dan kedalaman gempa bervariasi. Skala getaran yang dirasakan di Lebak, Tangerang, Jakarta, hingga Bogor relatif kecil, yakni II hingga III MMI.
"Secara umum, kekuatan gempa meluruh dan melemah. Frekuensi kejadiannya pun semakin jarang," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.
Sementara itu, jumlah kerusakan di Banten sejak gempa Selasa lalu terus naik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sudah ada 2.760 rumah yang rusak.
Tersebar di 73 kecamatan dalam 9 kabupaten/kota pada 3 provinsi (Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta).
Secara umum kekuatan gempa susulan meluruh dan melemah setelah sebelumnya terjadi di Banten.
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Gempa Bumi M 5,7 Guncang Pulau Nias, BMKG Bilang Begini
- Gempa 5 Magnitudo Guncang Halmahera Barat, Warga Diminta Waspada
- 331 Pasien RSUD Dievakuasi Akibat Gempa Sumedang
- Gempa Susulan yang Guncang Kupang Terjadi Hingga Pukul 07.21 WITA
- Gempa Magnitudo 5 Guncang Pulau Enggano Bengkulu Rabu Pagi, Warga Diminta Berhati-hati