Gempa Tuban Merusak Rumah di Jember
jpnn.com, JEMBER - Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang berpusat di 68 kilometer barat laut Tuban, Jawa Timur pada Jumat sore merusak satu rumah di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Jember.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 di Laut Jawa pada pukul 16.55 WIB dan lokasi pusat gempa berada 68 kilometer barat laut Kota Tuban.
"Akibat gempa bumi tersebut, tembok samping rumah milik Sarmo ambrol, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo, Jumat malam.
Ia mengatakan kebutuhan mendesak yang diperlukan korban terdampak gempa bumi yakni terpal untuk menutup samping rumah yang ambrol, sehingga petugas TRC memberikan dua buah terpal.
"Setelah mendapat informasi terkait kerusakan bangunan akibat gempa, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember menuju lokasi rusaknya bangunan tersebut dengan melakukan koordinasi bersama kepala desa dan perangkat terkait," tuturnya.
"BPBD Jember juga memberikan rekomendasi distribusi bantuan logistik untuk warga yang terdampak dan mengirim Tim Jitupasna untuk menilai kerugian," katanya.
Heru mengatakan petugas terus melakukan pengecekan dan menghimpun informasi dari masyarakat terkait dengan dampak gempa bumi dengan magnitudo 6,6.
Sebagian warga Jember juga merasakan guncangan gempa yang cukup kuat dan sebagian warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang berpusat di Tuban pada Jumat sore merusak satu rumah di Jember.
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Badan Geologi: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Berpotensi Erupsi Susulan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Hotel Java Lotus Hadirkan Keunikan Jember
- Oknum Guru Honorer di Jember Terlibat Sindikat Pemalsuan Dokumen Negara
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pesan dari Pak Dedy untuk Honorer, Data Sudah Divalidasi, tetapi Jangan Sampai Tertipu