Gempa yang Mengguncang Tapanuli Utara Sebabkan 962 Rumah Rusak
jpnn.com, TAPANULI UTARA - Juru bicara BNPB Abdul Muhari menyebut gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.0 yang mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, telah menyebabkan 962 rumah rusak.
Selain membuat rumah rusak, gempa bumi itu juga menyebabkan seorang warga meninggal dunia, 24 orang luka-luka dan 962 jiwa terdampak.
Abdul Muhari mengatakan pihaknya mencatat ada kerusakan infrastruktur lainnya, meliputi 67 rumah ibadah, 2 unit gedung layanan kesehatan, 17 sarana pendidikan, 25 gedung pemerintahan.
Kemudian ada 22 titik ruas jalan, 12 titik TPT longsor, sembilan unit jembatan, 32 saluran irigasi, satu lokasi wisata, dan sembilan fasilitas air bersih.
Menurut dia, tim Kedeputian Penanganan Darurat BNPB sudah dikerahkan ke lokasi gempa untuk melakukan bantuan darurat.
Tim yang dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan tersebut langsung mendapat perintah dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
“Selain dukungan untuk penanganan darurat, BNPB juga mengirimkan personel guna dukungan kaji cepat dan akan memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) yang akan diserahkan untuk pemulihan bencana,” kata dia dikutip dari Antara, Minggu (2/10).
Gempa bumi terjadi pada Sabtu (1/10) terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman sepuluh km.
BNPB menyebut gempa bumi yang terjadi di Tapanuli Utara menyebabkan ratusan rumah warga rusak.
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Puluhan Rumah Warga di Lebak Rusak Akibat Pergerakan Tanah
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan