Gempar! Anak Mafia Narkoba El Chapo Diculik Kartel Pesaing
jpnn.com - PUERTO VALLARTA - Meksiko mencekam. Aksi penculikan terhadap enam orang terjadi di sebuah restoran kelas atas di Puerto Vallarta, Meksiko, Senin (15/8) dini hari waktu setempat.
Dirangkum dari berbagai media seperti AP dan AFP, penculikan ini melibatkan tujuh orang bersenjata yang menggunakan truk pick up. Tiba-tiba mereka masuk ke restoran dan langsung fokus ke kelompok yang berada di restoran tersebut.
Dilaporkan, kelompok korban awalnya sedang bersama tujuh atau delapan wanita. Para penculik lalu memisahkan mereka, dan menculik enam orang pria.
Nah, pada Selasa (16/8) kemarin, pejabat setempat akhirnya mengonfirmasi satu di antara korban penculikan itu adalah Jesus Alfredo Guzman Salazar (29 tahun), putra dari mafia narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman. El Chapo sendiri kini masih mendekam di penjara keamanan maksimum federal di utara Kota Ciudad Juarez.
"Kami telah mengidentifikasi empat dari korban yang diculik. Salah satu dari mereka adalah Jesus Alfredo Guzman," kata Jaksa Agung setempat, Eduardo Almaguer.
Pihak berwenang Meksiko, kata Almaguer, terus mencari korban serta mereka yang bertanggung jawab. Yesus Alfredo adalah bungsu dari anak El Chapo dari pernikahan pertamanya.
Tentara Meksiko, polisi federal, polisi negara bagian dan kantor kejaksaan negara semua bekerja untuk menemukan individu yang hilang. Sejauh ini pihak berwenang meyakini kelompok penculik adalah kartel pesaing El Chapo selama ini. (adk/jpnn)
PUERTO VALLARTA - Meksiko mencekam. Aksi penculikan terhadap enam orang terjadi di sebuah restoran kelas atas di Puerto Vallarta, Meksiko, Senin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan