Gempar Indonesia Optimistis Indonesia Aman dari Resesi, tetapi Harus Waspada
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Gempar Indonesia Maudy Cancera Palar optimistis Indonesia bisa mencegah resesi ekonomi 2023 yang dikhawatirkan banyak pakar.
Sebab, kata dia triwulan III-2022 Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi impresif sebesar 5,72 persen, tak begita saja membuat ancaman tersebut hilang.
Kendati demikian, CEO Klik Panen itu mengingatkan pemerintah tetap mewaspadai ancaman resesi 2023.
Menurutnya, laju inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak buruk untuk perekonomian Indonesia.
"Saat ini dunia belum sepenuhnya baik-baik saja. Banyak negara yang kolaps, mengalami resesi karena nggak kuat menahan laju inflasi yang tinggi, barang-barang pada naik, sampai-sampai masyarakat enggak mampu beli. Dan ini harus dikendalikan, Indonesia perlu mengantisipasi," kata Maudy di Jakarta, Selasa (10/1).
Maudy menyebut salah satu tantangan terbesar pemerintah adalah climate change yang makin besar melanda Indonesia. Hal itu dapat mempengaruhi harga pangan yang berdampak pada kenaikan.
"Dampaknya bisa mempengaruhi harga pangan, karena banjir dan kekeringan ekstrem, dengan adanya hal tersebut pemerintah harus merumuskan kebijakan kebijakan dari hulu sampai hilir sehingga dengan adanya tantangan itu bisa di atasi bersama dengan kolaborasi bersama," ujar Maudy.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan adanya ancaman resesi ekonomi global 2023 mendatang. Menurutnya, saat ini beberapa negara telah merasan kenaikan harga yang signifikan.
Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Gempar Indonesia Maudy Cancera Palar optimistis Indonesia bisa mencegah resesi 2023 yang dihawatirkan banyak pakar.
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun