Gempur Oposisi, Rezim Assad Kerahkan Tank dan Heli
Sabtu, 14 Juli 2012 – 05:50 WIB

Gempur Oposisi, Rezim Assad Kerahkan Tank dan Heli
Menurut organisasi yang memayungi beberapa kelompok oposisi itu, resolusi DK PBB penting sebagai tameng bagi warga Syria. Pada Bab VII Piagam PBB tertulis bahwa organisasi internasional terbesar dunia itu berhak menjatuhkan sanksi terhadap rezim yang menjadi ancaman bagi perdamaian regional atau dunia.
DK PBB berhak menjatuhkan sanksi yang kadarnya beragam. Mulai sanksi ringan sampai berat. Sesuai dengan isi bab tersebut, DK PBB boleh menjatuhkan sanksi berupa embargo ekonomi atau aksi militer.
Kemarin Direktur Regional Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) Rami Abdel Rahman menyebut penyerbuan di Tremseh itu sebagai pembantaian terkeji dalam revolusi sipil yang bergulir sejak Maret 2011. "Beberapa pihak menyebut jumlah korban lebih dari 150 orang. Tapi, meskipun hanya 150, pembantaian ini tetap yang terbesar karena dilakukan di sebuah kota kecil," ucapnya.
Rahman yakin militer Syria mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk melakukan aksi pembantaian berskala besar di Tremseh. "Presiden Bashar Al Assad harus bertanggung jawab atas pembunuhan ini," tandas pria kelahiran Syria tersebut.
DAMASKUS - Rezim Presiden Bashar Al Assad belum berhenti memancing emosi masyarakat internasional. Di tengah upaya Kofi Annan, utusan damai PBB-Liga
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza