Gempur Sulu, Pasukan Malaysia Langgar HAM
Senin, 11 Maret 2013 – 10:32 WIB
Selain rokok, jalur Kampung Tanduo dan Tanjung Batu menjadi akses masuk buah dari Filipina. Misalnya, mangga, semangka, atau durian. "Yang berjualan buah di depan pasar juga warga Sulu," katanya. Mereka terkenal menguasai dunia malam Lahad Datu. Termasuk, menjaga lokasi karaoke dan tempat minum-minum. "Tapi, karena konflik ini, semua tutup dulu. Biasanya ada empat tempat yang buka hingga jam 3 pagi," ujarnya. (rdl/c10/oki)
LAHAD DATU - Pemerintah Filipina mengungkapkan keprihatinan mendalam kepada aparat Malaysia yang melancarkan Operasi Daulat untuk memberantas gerilyawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan