Gemura: Setop Polisikan Prabowo

Gemura: Setop Polisikan Prabowo
Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) menggelar konferensi pers terkait kasus Ratna Sarumpaet di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10). Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) menilai calon presiden Prabowo Subianto hanya korban atas berita bohong yang diciptakan Ratna Sarumpaet.

Gemura pun menganggap langkah sejumlah pihak melaporkan Prabowo ke kepolisian adalah salah alamat.

"Yang sangat dirugikan adalah Bapak Prabowo dan tokoh-tokoh nasional lainnya termasuk Badan Pemenangan Prabowo - Sandi. Jadi sangat aneh pihak lain merasa terusik dan bahkan membawa permasalahan ini ke jalur hukum dan politik," kata Ketua DPP Gemura Oktasari Sabil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).

Menurut Oktasari, langkah awal Prabowo yang ingin melindungi Ratna adalah bentuk kepedulian mantan Danjen Kopassus itu kepada orang terdekatnya. Oktasari juga menilai, Prabowo seseorang yang sangat peduli dan menaruh kepercayaan lebih kepada teman.

"Bahwa kemudian apa yang disampaikan Ibu Ratna adalah bohong, bukanlah urusan Pak Prabowo, karena beliau tentu tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui apakah cerita Ibu Ratna itu bohong atau tidak," kata dia.

Sementara Putri Khairunnisa selaku ketua media sosial DPP Gemura menambahkan, sangat berlebihan dan tidak masuk akal jika kemudian Prabowo diseret-seret oleh pihak tertentu ke ranah hukum. Putri malah menganggap, pihak tersebut sebenarnya ingin memanfaatkan kebohongan Ratna untuk kepentingan politik tertentu.

"Jika semua pihak mau jujur, sebenarnya justru dengan reaksi Pak Prabowo dan tokoh-tokoh nasional tersebut, kasus ini dapat terkuak setelah aparat kepolisian bergerak dengan cepat. Bayangkan kalau tidak desakan atau reaksi dari tokoh nasional, kasus ini bisa menjadi misteri seperti kasus-kasus lainnya," kata Putri. (tan/jpnn)

 


Gemura menduga ada pihak tertentu memanfaatkan kebohongan Ratna Sarumpaet untuk kepentingan politik tertentu.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News