Gemuruh Merapi Hingga Radius 7-8 Kilometer
jpnn.com - SLEMAN -- Gunung Merapi di Sleman Yogyakarta kembali mengeluarkan material vulkanik, Kamis (27/3) sore sekira pukul 17.05. Sebelum mengeluarkan material vulkanik, terjadi gejala freatik dari perut bumi.
Seorang petugas pengamatan Gunung Merapi di Pos Kaliurang, Lasiman Pecut, menjelaskan, suara gemuruh Merapi sudah terjadi sejak pukul 13.12-13.19 yang terdengar sampai radius 7-8 kilometer. Selain itu, gemuruh memicu terjadinya getaran hingga terasa sejauh delapan kilometer.
Saat terjadi gemuruh, petugas dari pos pengamatan tidak dapat melihat puncak gunung karena tertutup awan tebal. Setelah itu, turun hujan pasir dan abu di sisi timur dan selatan. "Awalnya ada asap putih, lalu menjadi hitam, terus hujan abu dan pasir sampai sore sekitar pukul 15.00," jelasnya.
Saat itu warga bersiap dievakuasi dengan menuju titik-titik kumpul. Tetapi setelah gemuruh berhenti, warga berangsur kembali ke rumah masing-masing.
Mengenai embusan material Merapi, Subandriyo menerangkan, pihaknya tidak dapat memprediksi ketinggian embusan. Alasannya, alat visual tidak dapat melihat dengan pasti.
"Untuk ketinggian kami belum bisa memastikan berapa, tapi hujan abu maksimal tujuh kilometer ke arah selatan tenggara," kata Subandriyo.
Menurut dia, embusan yang terjadi kemarin kerap terjadi pascaerupsi Merapi 2010. Sebab, perut bumi sering melepaskan gas, apalagi kandungan gas di dalam Gunung Merapi sangat tinggi.
Dia memprediksi, embusan itu terjadi karena ada gempa tektonik serta gempa vulkanik dalam perut gunung. Informasi dari Kades Glagaharjo Suroto, seorang warga terjatuh dari sepeda motor saat mengungsi. Korban bernama Ny Kartowiyono, 46, warga RT 01/RW17 Dusun Kalitengah Kidul kini dirawat di RS Bhayangkara. (yog/mar/abd)
SLEMAN -- Gunung Merapi di Sleman Yogyakarta kembali mengeluarkan material vulkanik, Kamis (27/3) sore sekira pukul 17.05. Sebelum mengeluarkan material
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Detik-Detik Mahasiswa Unej Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus
- Polisi Masih Usut Penyebab Kecelakaan Maut Antara Truk dan Bus di Tol Pandaan
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Prabowo Batal Berkunjung ke Malaysia Gegara Ada Hal Penting di Jakarta