Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments

Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
Pengelolaan keuangan daerah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Tren cicilan online saat ini nampak menunjukkan dua arah utama yang menarik perhatian. Pertama, industri fintech terus bertumbuh meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pendanaan P2P lending mencapai Rp 72,03 triliun hingga kuartal III 2024, mencerminkan peningkatan yang signifikan. Kedua, penggunaan paylater pun semakin populer, khususnya di kalangan anak muda. Dua tren ini menjadi pengingat pentingnya memiliki strategi keuangan yang terencana dengan baik, agar inovasi layanan keuangan ini dapat dimanfaatkan secara bijak dan mendukung kesejahteraan finansial masyarakat," jelas Ria.

Ria menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 4 langkah utama dalam pengelolaan keuangan, di antaranya:

Batasi Cicilan Maksimum 30% dari Pendapatan

Pastikan total cicilan bulanan, termasuk KPR, kartu kredit, atau cicilan lainnya tidak melebihi 30% dari penghasilan. Sebagai contoh, jika pendapatan Rp 5 juta, maka batas cicilan maksimal adalah Rp 1,5 juta.

Prioritaskan Kebutuhan Produktif

Gunakan cicilan untuk mendukung masa depan: pendidikan, pelatihan keterampilan atau modal usaha kecil, dibandingkan kebutuhan konsumtif seperti gadget terbaru, liburan atau hiburan.

Susun Anggaran Bulanan

Buat daftar prioritas pengeluaran dan sisihkan minimal 10% dari pendapatan untuk dana darurat. Evaluasi anggaran secara berkala untuk memastikan tetap sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial.

Insight Investments, sebagai Manajer Investasi yang telah beroperasi lebih dari 20 tahun, siap untuk membantu pengelolaan keuangan generasi muda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News