Gen Z Indonesia Mulai Jauhi Barang KW
Bagi perempuan muda berhijab ini, pertimbangan utamanya dalam membeli produk fesyen adalah harga, kenyamanan barang, dan desain barang.
"Saya biasanya kalau membeli barang tidak terlalu melihat mereknya, tapi mungkin bisa saja beberapa barang yang saya punya merupakan barang tiruan tanpa saya ketahui," ungkapnya kepada ABC.
Mengaku jarang berbelanja, Damis meyakini barang tiruan terkadang tidak tahan lama untuk digunakan. Kenyamanan lebih utama ketimbang merek, sebut gadis yang baru lulus SMA ini.
"Saya mementingkan kenyamanan dan kualitas barang tersebut."
"Dan menurut saya percuma juga kalau saya membeli barang tiruan jika secara kualitas tidak memumpuni untuk dipakai dalam jangka waktu yang lama."
Realita di Indonesia
Survei yang dilakukan INTA di akhir tahun 2018 tersebut diikuti 4712 responden Gen Z, dengan fokus usia 18-23 tahun, dari 10 negara termasuk Indonesia.
Di Indonesia, kelompok Gen Z ternyata memiliki sentimen yang tinggi terhadap identitas sosial.
Sebanyak 72 persen dari responden survei di negara ini menunjukkan mereka cenderung melihat teman mereka untuk terus mengetahui tren fesyen terbaru.
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara