Genap 3 Minggu, Kondisi Air Warga Permata Hijau Masih Keruh
jpnn.com, BEKASI - Kondisi air keruh masih dirasakan oleh warga Permata Hijau Permai, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara. Hari ini merupakan minggu ke tiga bagi Warga Permata Hijau yang tidak mendapatkan air bersih.
Sakimin Warga Permata Hijau mengaku dirinya sangat dirugikan oleh PDAM Tirta Bhagasasi karena air yang masuk ke rumahnya adalah air kotor dan berbau. Bahkan dia menyebut air sering mati.
“Sekarang saya sering pakai air jetpam, air tanah. Justru saya merasa lebih bersih air jetpam saya. Saya rugi, bayar tapi air yang saya terima tetap saja kotor dan bau, bahkan sering mati. Sekarang kalau butuh air bersih, saya pake air galon,” ungkap Sakimin, Kamis (11/10).
Sakimin juga pernah melaporkan terkait air keruh, bau, dan matinya air tersebut, Sayangnya, tidak ada tanggapan atau respon dari PDAM Tirta Bhagasasi.
"Pelaporan saya sebelumnya saja tidak ditanggapi, tidak ada yang datang petugas. Air terus keruh saja tuh di rumah saya,” ungkapnya kecewa.
Dengan keluhan pelanggan, Badri Herdiana, Selaku Bagian Hubungan Langganan PDAM Bhagasasi Bekasi Utara mengatakan, keluhan yang disampaikan pelanggan akan diteruskan kepada bagian teknisi.
Air keruh yang terjadi menurutnya karena adanya perbaikan pipa induk, sehingga dari kotornya pipa induk tersebut masuk ke dalam air yang warga rasakan. Hanya saja dia mengaku tidak adanya pelaporan yang diterima dari warga terkait air keruh.
“Kami hanya tampung keluhan masyarakat, setelah itu kami sampaikan keluhan ke teknik kami. Nanti mereka yang melakukan pengecekan, apa mungkin pengurasan atau yang lainnya,” jelanya.(dyt/pojokbekasi)
Sakimin juga pernah melaporkan terkait air keruh, bau, dan matinya air tersebut, Sayangnya, tidak ada tanggapan atau respon dari PDAM Tirta Bhagasasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Minta KLHK Tindaklanjuti Limbah PT BLG
- Lihat Tuh Kondisi Kali Bekasi, Parah Banget
- Melbourne Berhasil Atasi Pembuangan Limbahnya Sejak 125 Tahun Lalu. Begini Solusinya
- Pemerintah Jepang Berencana Membuang Limbah Nuklir ke Samudra Pasifik, Forum Jong Indonesia Bereaksi Begini
- Buang Limbah Berbau Busuk ke Sungai, Pabrik Tepung Diserbu Warga
- Kali di Bekasi Kembali Berbusa