Gencar Bicara BPJS, Jangan Lupakan TKI
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Abdurrahman Irsyadi mengingatkan pemerintahan Jokowi-JK masih punya pekerjaan rumah (PR) besar dalam bidang jaminan sosial ketenagakerjaan, sesuai amanah Undang-Undang No 24 tahun 2011 tentang BPJS.
Dikatakan Irsyadi, PR peninggalan pemerintahan yang lalu dirasa perlu segera diselesaikan oleh Pemerintahan Jokowi-JK antara lain, penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) untuk Program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian), PP tentang Program JHT (Jaminan Hari Tua), dan PP tentang Program Jaminan Pensiun.
"Yang tidak kalah penting yang seharusnya dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi-JK adalah memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat ekonomi informal dan agrikultural, karena di sanalah 70 persen rakyat Indonesia bekerja, dan juga kepada para TKI di luar negeri," ungkap Irsyadi di Jakarta, Selasa (2/12).
Sampai hari ini lanjut Irsyadi, TKI di Indonesia tidak tidak diberikan perlindungan jaminan sosial tenaga kerjanya, yang selalu terkantung-katung dan belum mempunyai kejelasan mengenai perlindungan jaminan ketenagakerjaan.
Karenanya ia meminta pemerintahan Jokowi-JK bisa menyelesaikan dan memberikan perhatian khusus menyoal jaminan ketenagakerjaan. Agar semua pekerja di Indonesia mendapatkan perlindungan dan jaminan saat bekerja.
"Ini adalah kondisi yang mengkhawatirkan bagi kita semua, di satu sisi para TKI kita disanjung-sanjung bagaikan pahlawan devisa negara, tetapi di sisi lain perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaannya tidak diperhatikan. Ini harus segera dibereskan oleh pemerintahan Jokowi-JK," pintanya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Abdurrahman Irsyadi mengingatkan pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat