Gencar Kampanye Sadar Wisata, Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Meraih Kepercayaan Wisatawan
“Ini adalah fondasi sebuah desa atau daerah agar bisa survive tidak hanya di masa pandemi, melainkan juga ke depannya,” tutur Frans secara daring.
Frans juga berharap kampung atau desa wisata dapat mempertahankan karakteristik, keunikan, dan nilai-nilai lokal yang dimiliki.
“Jangan kehilangan karakteristik dan lokalitas. Ini harus kita kemas dan kelola dengan terus berinovasi,” tegasnya.
Menurut Frans, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi menjadi kunci untuk mendorong industri pariwisata agar semakin berkualitas dan berkelanjutan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf Florida Pardosi menyebutkan sosialisasi sadar wisata di Yogyakarta berlangsung dua hari dengan melibatkan 10 kampung wisata.
Pada Selasa (29/3), kegiatan tersebut melibatkan Kampung Wisata Kadipaten, Kauman, Rejowinangun, Warungboto, dan Purbayan.
Acara dilanjutkan hari ini (30/3), yang dilaksanakan di Kampung Wisata Taman Sari, Pakualaman, Cokromenduran, Sosromenduran, dan Sayidan
“Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan terkait potensi produk pariwisata, kewirausahaan dan pelatihan bidang pariwisata lainnya yang diharapkan nantinya dari masing-masing desa dapat lahir local champion atau penggerak dalam pengembangan di desa wisatanya masing-masing,” ujar Florida Pardosi.
Kemenparekraf menekankan pentingnya meraih kepercayaan wisatawan melalui acara sosialisasi sadar wisata di Yogyakarta
- Ratu Zakiyah-Najib Hamas Optimistis Dongkrak Ekonomi di Serang Melalui Desa Wisata
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- Relawan Breghas Siap Menangkan Hasto-Wawan: Programnya Konkret untuk Rakyat Yogyakarta
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah