Gencar Operasi Pasar, Cara Bea Cukai Dukung Pelaku Usaha yang Taat Aturan

jpnn.com, PASURUAN - Bea Cukai rutin menggelar operasi pasar di seluruh wilayah pengawasan.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman menyampaikan, operasi pasar dilaksanakan tidak hanya saat Operasi Gempur Rokok Ilegal berlangsung.
“Kegiatan ini rutin kami laksanakan sebagai implementasi dari pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang kena cukai ilegal,” kata Firman.
Di wilayah Jawa Timur, petugas Bea Cukai menggelar operasi pasar di Pasuruan, Banyuwangi, dan Malang.
Operasi pasar yang dilaksanakan Bea Cukai Pasuruan pada 6-10 September lalu itu juga diselingi sosialisasi cukai kepada jasa ekspedisi dan masyarakat.
"Tujuannya untuk mengenalkan ciri-ciri rokok ilegal dan mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke Bea Cukai jika menemukan kegiatan peredaran rokok ilegal," jelas Firman.
Di Banyuwangi dan Malang, Bea Cukai bersinergi dengan aparat pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dalam pelaksanaan operasi pasar.
Bersama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Banyuwangi, petugas Bea Cukai melaksanakan operasi pasar di Kecamatan Banyuwangi, Giri, Kalipuro, Wongsorejo, dan Glagah.
Bea Cukai terus meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang kena cukai ilegal dengan rutin menggelar operasi pasar
- Aplikasi hi by hibank, Solusi Digitalisasi UMKM dalam Satu Genggaman
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Tegas, Bea Cukai Semarang Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar