Gencar Sosialisasi, Bea Cukai Ajak Pengguna Jasa Memahami Ketentuan Ini
jpnn.com, SIDOARJO - Bea Cukai secara berkesinambungan memperbaiki pelayanan dan mengawal kepatuhan para pengguna jasa kepabeanan melalui berbagai cara.
Hal ini seperti yang dilakukan Bea Cukai di Sidoarjo dan Sampit yang gencar melaksanakan sosialisasi.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai asistensi industri dan fasilitasi perdagangan, Kanwil Bea Cukai Jatim I menggelar kegiatan 'Sarasehan Pengguna Jasa dan Sosialiasi Pendayagunaan IT Inventory sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 145/PMK.04/2022 dan 149/PMK.04/2022'.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (6/12) itu diikuti 53 perusahaan penerima fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) di bawah pengawasan Kanwil Bea Cukai Jatim I.
Dalam kegiatan tersebut ditekankan pendayagunaan IT Inventory yang baik di masing perusahaan adalah bentuk pertanggungjawaban atas barang yang diberikan fasilitas penangguhan maupun pengembalian bea masuk.
Berbekal pencatatan yang baik, besar kemungkinan perusahaan akan berkembang, bahkan berstatus menjadi authorized economic operator (AEO).
“Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk menciptakan ruang komunikasi dua arah antara Bea Cukai dengan pengguna jasa dan menciptakan situasi berusaha baik,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar dalam keterangannya, Jumat (15/12).
Di Kalteng, Bea Cukai Sampit menyelenggarakan sosialisasi bertajuk 'Easier Customs Services with Amazing Collaboration' kepada pengguna jasa di wilayahnya di hari yang sama, Rabu (6/12).
Bea Cukai mengajak pengguna jasa, termasuk perusahaan penerima fasilitas KITE memahami berbagai ketentuan kepabeanan
- Bea Cukai Jember Musnahkan Rokok, Tembakau Iris hingga Miras Ilegal Senilai Miliaran
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas
- Centrum Digital Asia, Hadirkan Pilihan Berbeda Dalam Mendisain Web
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor