Gencarkan Gerakan Antihoax di Sektor Hulu

jpnn.com - jpnn.com - Hoax telah menjadi 'senjata' bagi kaum radikalisme untuk merusak mental dan moral bangsa melalui berita-berita bohong.
Tidak hanya itu, hoax bahkan bisa membuat perpecahan antaranak bangsa yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Hoax sudah menyebar dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Bahkan banyak keluarga tak harmonis, perkawanan putus, dan terjadi kerusuhan di berbagai daerah akibat 'termakan' berita hoax. Karena itu kami mengimbau marilah kita sama-sama menggunakan media sosial (medsos) untuk hal-hal yang sifatnya sinergis dan edukatif, jangan saling memecah belah," ujar Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax (MIAH) Septiaji Eko Nugroho di Jakarta, Rabu (25/1).
Seperti diketahui, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai macam ancaman.
Tidak hanya ancaman terorisme, bangsa Indonesia juga diuji keteguhan sebagai bangsa dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Utamanya seiring dengan pelaksanaan pilkada serentak yang banyak menimbulkan percikan perbedaan dan perpecahan di tengah masyarakat.
Kondisi itulah yang dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin merusak kedamaian Indonesia.
Yakni dengan membuat berita hoax, baik di media massa, maupun medsos. Ironisnya, masyarakat Indonesia masih rentan dalam menghadapi serangan hoax ini.
Hoax telah menjadi 'senjata' bagi kaum radikalisme untuk merusak mental dan moral bangsa melalui berita-berita bohong.
- Kanker Payudara Mengancam Generasi Muda, Simak Saran Mbak Rerie Ini
- Ini Hoaks Parah, Mayor Sugeng Riyadi Dibilang Tewas Usai Vaksinasi, Polisi Bergerak
- 5 Kiat Agar Terhindar dari Berita Hoaks Virus Corona
- Polri Tangani 22 Kasus Hoaks Corona di Seluruh Indonesia
- Begini Cara Pemerintah Ajak Tokoh Adat Tangkal Hoax
- Deteksi Hoax dengan Logika dan Akal Sehat