Gencarkan Investasi, BKPM Gaet US-ASEAN

Gencarkan Investasi, BKPM Gaet US-ASEAN
Kepala BKPM Gita Wirjawan dan Presiden Caterpillar Asia and Chair of the US-ASEAN, Kevin Thieneman MoU. Foto: Agus Srimudin/jpnn
JAKARTA - Promosi investasi Indonesia yang kian gencar mulai membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya, korporasi perusahaan Amerika Serikat dan ASEAN akan menanamkan modalnya di tanah air. Tahap awal, komitmen yang dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) difokuskan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Kalangan bisnis di Amerika Serikat menghargai upaya Indonesia, khususnya BKPM, terkait fokus utamanya di bidang infrastruktur. US-ASEAN Business Council dan para anggotanya, sangat ingin menyelaraskan komitmen dengan pemerintah Indonesia. Kami berharap diadakan pertemuan-pertemuan dan kemitraan di bidang pembangunan infrastruktur yang menyeluruh di Indonesia,” kata Presiden Caterpillar Asia and Chair of the US-ASEAN, Kevin Thieneman, di BKPM, Rabu (12/10).

MoU antara BKPM dan US-ASEAM Business Council menjabarkan tentang rencana kemitraan promosi penanaman modal di bidang infrastruktur. Kedua institusi itu akan bekerjasama untuk menyediakan akses yang luas terhadap investor AS mengenai informasi tentang berbagai potensi investasi dan cara berinvestasi di Indonesia, dan menyediakan informasi pasar yang lebih baik kepada BKPM, sebagai ujung tombak pengaturan investasi di tanah air.

“Kerjasama BKPM dengan US-ASEAN Business Council ini merupakan suatu tonggak dalam upaya menarik investasi langsung ke Indonesia. Mengingat lembaga ini merupakan lembaga terkemuka dan terpercaya oleh kalangan swasta Amerika Serikat. April 2010, Pemerintah Indonesia juga telah menandatangani perjanjian dengan Overseas Private Investment Corporation (OPIC). Saya sangat optimis bahwa dengan berbagai perkembangan positif ini. Ke depan kita akan melihat investasi dari AS akan meningkat,” ujar Kepala BKPM, Gita Wirjawan.

JAKARTA - Promosi investasi Indonesia yang kian gencar mulai membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya, korporasi perusahaan Amerika Serikat dan ASEAN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News