Gencarkan Investasi, BKPM Gaet US-ASEAN
Selasa, 12 Oktober 2010 – 12:13 WIB
Menyadari peran penting infrastruktur bagi pembangunan, serta pertumbuhan investasi, saat ini Pemerintah Indonesia tengah mendorong program Kerjasama Pemerintah Swasta atau Public Private Partnership (KPS/PPP) di bidang infrastruktur, BKPM berfungsi sebagai front office, termasuk di antaranya fungsi pengemasan dan pemasaran proyek-proyek KPS yang siap ditawarkan. Investasi infrastruktur Indonesia membutuhkan sekitar USD 200 miliar selama empat tahun ke depan, dan untuk tahap awal ada lima proyek infrastruktur senilai USD 4,5 miliar yang siap ditawarkan sebagai proyek showcase KPS ini.
Baca Juga:
“Lima proyek yang ditawarkan itu, pelabuhan tanah Ampo, Tampaksiring, Bali, senilai USD 30 juta; proyek rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta sampai Manggarai, Jakarta, senilai USD 735 juta; proyek PLTU Jawa Tengah senilai USD 3 miliar; proyek jalan tol Bandar Udara Medan Baru Kuala Namu dengan nilai investasi USD 475 juta; dan proyek air minum umbulan, Pasuruan, Jawa Timur, senilai USD 200 juta,” papar Gita.(gus/jpnn)
JAKARTA - Promosi investasi Indonesia yang kian gencar mulai membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya, korporasi perusahaan Amerika Serikat dan ASEAN
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel