Gencarkan Pertanian Organik di Ngobrol Asyik Penyuluhan Podcast
jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus-menerus meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui tiga pilar utama andalannya, yaitu penyuluhan, pendidikan dan pelatihan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu menekankan sektor pertanian menjadi penopang utama perekonomian di Indonesia.
“Kementan melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional, diantaranya melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sdm pertanian melalui program-program utama Kementan yang semuanya harus selalu didukung oleh seluruh jajaran yang berada di Kementan,” jelas Mentan.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan peran aktif SDM pertanian, Menteri Pertanian memberikan penghargaan kepada para champion yang terdiri dari Penyuluh Petanian, Petani Millenial, P4S serta SDM Pertanian berprestasi pada acara Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian tahun 2022, Kamis (15/12) di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan sepanjang tahun 2022 BPPSDMP telah meraih lebih dari 20 penghargaan, salah satunya dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Serial Pelatihan Petani dan Penyuluh Peserta Terbanyak.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan penghargaan saja, namun juga untuk menyebarluaskan hasil-hasil kinerja yang telah dicapai oleh BPPSDMP serta harmonisasi dan silaturahmi SDM pertanian agar tetap terjalin sinergi yang baik dan keseimbangan dalam melaksanakan berbagai aktivitas”, jelas Dedi.
Salah satu kegiatan pada kegiatan Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian, adalah Ngepod (Ngobras Penyuluhan Edisi Podcast).
Acara Ngepod merupakan bentuk lain dari Ngobras (Ngobrol Asyik Penyuluhan) yang berisikan obrolan asyik bersama berbagai narasumber dalam bentuk podcast dan ditayangkan secara visual melalui Youtube serta audio melalui Spotify.
Pertanian organik ke depan makin menjanjikan. Untuk itu, baik penyuluh ataupun petani harus berinovasi.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan