Gencarkan Program Tanam Bawang Merah di Lahan Gambut
Makanya, lanjut Heronimus, pihaknya berencana mengirim contoh beras yang akan diekspor ke pihak Malaysia.
Tantangan lainnya adalah proses perizinan yang berbeda di dua negara. Karena itu, Heronimus berharap support bisa datang dari semua pihak yang berkompeten untuk mewujudkan program ekspor beras ini.
“Dukungan itu misalnya ketersediaan lahan, sehingga tanggung jawabnya tidak hanya di Dinas Pertanian serta Pangan saja, tapi juga dinas terkait lain juga ikut berperan,” paparnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian memang berharap daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia bisa menjadi penghasil beras berkualitas eskpor.
Itu sebabnya, Kementerian Pertanian Indonesia dan Malaysia telah meninjau sejumlah lokasi yang menjadi sentra produksi beras.
Pengirimannya akan melalui Pos Lintas Batas Negara Entikong, Sanggau. Ekspor dilakukan pihak swasta dengan difasilitasi pemerintah. (riz/moh)
Provinsi Kalimantan Barat mengalami kekurangan bawang merah dalam jumlah besar.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang
- Tak Hanya Bertugas jadi Penyedia Obat, Apoteker Berperan Aktif di Puskesmas dan RS
- Kalahkan Sulawesi Tenggara, Polda Kalimantan Barat Harus Tetap Berbenah
- Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat
- Residivis Merusak dan Menjarah Makam China, Ini Motifnya
- Honorer K2 Prioritas Diangkat PPPK 2024, Penempatan P1 Aman, Tanpa Tes