Gencatan Senjata Berlanjut, Israel Buka Akses ke Jalur Gaza Setelah 44 Orang Tewas dalam Serangan Udara
"Semua tujuan kami tercapai. Seluruh komando militer senior Jihad Islam di Gaza berhasil dilenyapkan dalam tiga hari," kata Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Sebaliknya, dalam konferensi pers yang disiarkan di stasiun pro-Iran Al Mayadeen setelah gencatan senjata Minggu malam, pemimpin Jihad Islam Ziad al-Nakhala menyatakan: "Ini adalah kemenangan."
Israel, bagaimana pun, melihatnya sebagai kemunduran signifikan bagi kemampuan Jihad Islam.
"Tidak diragukan lagi Jihad Islam mendapat pukulan serius yang membutuhkan waktu untuk pulih," kata seorang pejabat militer Israel, menunjuk pada hilangnya dua komandan senior, yang katanya akan sangat mengganggu kemampuannya untuk merencanakan dan melaksanakan operasi. .
"Kami tidak memusnahkan Jihad Islam dan itu juga bukan tujuan kami," katanya.
Selain dua orang komandan, para pejabat Israel mengatakan sekitar 20 pejuang kelompok itu tewas dalam serangan dan sejumlah besar senjata anti-tank serta fasilitas produksi dan penyimpanan roket dihancurkan.
"Saya pikir mereka terkejut dengan kemampuan kami dan dengan tingkat kecerdasan dan kemampuan operasional kami," kata seorang pejabat senior diplomatik Israel kepada wartawan.
Seorang juru bicara Jihad Islam di Gaza mengatakan kelompok itu mungkin telah kehilangan kepemimpinan dan kekuatan tempurnya, tapi mereka mampu memaksakan kondisi pada Israel dan mempertahankan persatuan dan kohesi.
Pemerintah Israel membuka kembali akses perbatasan ke Jalur Gaza setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir dengan kelompok Jihad Islam mengakhiri eskalasi pertempuran paling berdarah dalam setahun
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan
- Dunia Hari Ini: Mobil Dibakar Dalam Serangan Antisemitisme di Australia
- Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Dunia Hari Ini: Proses Pemakzulan Terhadap Presiden Korea Selatan Dimulai
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer