Gencatan Senjata Hanya Bertahan Sehari

Gencatan Senjata Hanya Bertahan Sehari
Gencatan Senjata Hanya Bertahan Sehari
Bersamaan dengan itu, Suos Sothea yang menjabat sebagai komandan pasukan Kamboja di perbatasan melaporkan bahwa keamanan sudah kembali bertahta di sekitar Preah Vihear. "Kami memang masih waspada. Tapi, perbatasan sudah jauh lebih terkendali dan aman," paparnya. Tapi, dia mengaku was-was jika pasukan Thailand melancarkan serangan tiba-tiba.

Berbeda dengan Panitan, Sothea mengatakan bahwa kedua kubu sudah sepakat untuk melanjutkan gencatan senjata. Pasukan dua negara pun berjanji akan menahan diri dan tidak melakukan gerakan tiba-tiba. Sebab, tindakan seperti itu bisa disalahartikan sebagai serangan oleh kubu lawan. "Saya justru mencemaskan pasukan Thailand. Mereka memang mau berunding, tapi serangan jalan terus," tudingnya.

Pasukan Thailand jelas menepis tudingan tersebut. Menurut Kolonel Preeda Butraj, jubir militer Thailand di kawasan timur laut, menyebut Kamboja terlalu mengada-ada. Bahkan, gencatan senjata baru pun belum tercapai. Sebab, kedua kubu masih saling tarik ulur soal gencatan senjata. "Kami masih harus menunggu perkembangan yang terjadi di wilayah ini setiap harinya," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga membantah tuduhan Phnom Penh bahwa pasukan Thailand mengerahkan pesawat siluman dan gas beracun dalam bentrok di perbatasan. "Tuduhan yang sama sekali tidak masuk akal," kata Preeda. Menurut dia, Thailand sama sekali tidak menggunakan peralatan canggih untuk mendukung pertempuran militernya di perbatasan. (AP/AFP/hep/ami

PHANOM DONG RAK - Seperti yang sudah-sudah, gencatan senjata di perbatasan Thailand dan Kamboja tak bertahan lama. Kamis malam lalu (28/4), kembali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News