Gencatan Senjata Hari Ke-2, Jalur Gaza Normal
jpnn.com - GAZA – Gencatan senjata Israel dan Palestina memasuki hari kedua. Kemarin (6/8) aktivitas masyarakat jalur Gaza mulai normal kembali. Mesir yang ikut memprakarsai gencatan senjata 72 jam alias tiga hari tersebut sibuk melobi kedua belah pihak untuk menjadikan gencatan senjata itu permanen.
Di tengah absennya desing peluru dan dentuman meriam, masyarakat Kota Gaza beraktivitas lagi. Distrik komersial kembali hidup. Toko-toko dan sejumlah bank buka lagi. Transaksi perdagangan kembali terjadi. Bahkan, para nelayan telah melaut.
’’Tampaknya, para penduduk Gaza mulai percaya pada gencatan senjata kali ini,’’ terang koresponden Agence France-Presse di Gaza.
Sementara itu, penduduk Gaza kembali menikmati kehidupan normal. Para diplomat Mesir sibuk berdialog dengan perwakilan pemerintah Israel dan Palestina di Kota Kairo. Tujuan Mesir hanya satu, menjadikan gencatan senjata itu abadi.
Karena itu, para diplomat Mesir menemui diplomat Israel dan Palestina secara terpisah untuk mendengarkan syarat dan tuntutan yang diajukan kedua belah pihak.
Kepada Mesir, diplomat-diplomat Palestina menegaskan bahwa mereka hanya ingin berdialog dengan Israel melalui para intelijen Negeri Piramida tersebut. Palestina, tampaknya, masih enggan berdialog langsung dengan Israel.
Tetapi, Hamas yang tunduk pada kesepakatan gencatan senjata mulai berancang-ancang. Mereka tidak akan diam saja jika dialog dengan Israel gagal.
’’Delegasi kami yang bertolak ke Kairo membawa mandat masyarakat yang bersatu. Yakni, perlawanan dan pengorbanan. Kami tidak bakal mundur jika tuntutan kami belum terpenuhi,’’ tegas Ismail Haniya, mantan perdana menteri (PM) Palestina di jalur Gaza.
GAZA – Gencatan senjata Israel dan Palestina memasuki hari kedua. Kemarin (6/8) aktivitas masyarakat jalur Gaza mulai normal kembali. Mesir
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer