Gencatan Senjata Israel-Palestina Mulai Awal Pekan

Gencatan Senjata Israel-Palestina Mulai Awal Pekan
KIRIM TENTARA INDONESIA : Ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk rasa menentang agresi Israel di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/1). HTI menuntut pemerintah untuk mengirim tentara Indonesia melawan Israel di Gaza. Foto : Toni Suhartono/INDOPOS
Tentara Mesir yang berjaga di tower perbatasan saja sampai terlonjak dan menutup telinga. ''Ini yang terdekat dengan perbatasan,'' ujar Mas'ud, salah seorang warga yang rumahnya hanya berjarak 500 meter dari perbatasan.

Israel memang tampak sangat bernafsu menghabisi pejuang Hamas. Setelah masuk ke Kota Gaza Kamis (15/1), Israel berniat menjepit pejuang Hamas dengan cara memborbardir wilayah di ''belakang'' Gaza yang mengarah ke perbatasan Mesir.

Dua kota terakhir setelah Gaza untuk menuju perbatasan Mesir adalah Khan Younis dan Rafah. Dengan penyerangan ke Khan Younis dan Rafah Palestina, pejuang Hamas tentu akan terjepit antara Gaza City dan perbatasan Palestina-Mesir. Itu dibuktikan dengan sangat sedikitnya ambulans yang membawa korban serangan Israel ke Mesir.

Berdasar pantauan Jawa Pos mulai Kamis (15/1) malam hingga Jumat (16/1) siang, tercatat hanya ada dua ambulans. Padahal, biasanya dalam sehari 15 ambulans bisa keluar dari Palestina yang membawa korban untuk dirawat di RS Mesir.

JERUSALEM - Pemerintah Israel menyatakan bahwa penyerbuan pasukan mereka ke Jalur Gaza memasuki babak akhir. Mereka merencanakan untuk mengawali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News