Gencatan Senjata Israel-Palestina Mulai Awal Pekan
Sabtu, 17 Januari 2009 – 08:39 WIB

KIRIM TENTARA INDONESIA : Ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk rasa menentang agresi Israel di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/1). HTI menuntut pemerintah untuk mengirim tentara Indonesia melawan Israel di Gaza. Foto : Toni Suhartono/INDOPOS
Menurut dr El Ahmad Alwi, dokter Mesir yang tergabung dalam Arab Medical Union (semacam LSM) yang kini berada di Khan Younis, pihaknya semakin sulit menemukan ambulans yang bisa membawa korban ke luar Palestina.
''Belum ada serangan hingga kini (kemarin siang waktu Mesir, Red) di Khan Younis. Namun, korban yang ada di rumah sakit ini sudah sangat banyak. Mencapai 1.500 orang,'' ucapnya ketika dihubungi Jawa Pos via telepon kemarin.
Dia berharap, kalaupun korban luka tak bisa dibawa ke luar, harus ada bantuan yang segera masuk. ''Baik itu peralatan medis, obat-obatan, atau relawan dokter. Situasinya sudah sangat kritis,'' tegasnya.
Di bagian lain, PBB sudah benar-benar lumpuh di Jalur Gaza. Satu-satunya kantor PBB di Gaza hancur dalam sebuah serangan oleh Israel, Kamis (15/1). Hal tersebut dibenarkan Wakil Komisi-Jenderal UN Relief and Works Agency For Palestine in Near East Peter Ford.
JERUSALEM - Pemerintah Israel menyatakan bahwa penyerbuan pasukan mereka ke Jalur Gaza memasuki babak akhir. Mereka merencanakan untuk mengawali
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza