Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
jpnn.com, LEBANON - Tentara Israel melakukan 19 pelanggaran perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon pada Rabu (8/1), sehingga total pelanggaran sejak perjanjian itu berlaku pada 27 November tahun lalu mencapai 432 kasus.
Angka terbaru ini berdasarkan data yang dihimpun dari laporan resmi Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).
Menurut laporan NNA, pelanggaran pada Rabu terkonsentrasi di distrik Marjayoun dan Bint Jbeil di Gubernur Nabatieh, distrik Tyre di Gubernur Selatan, serta distrik Hermel di Gubernur Baalbek-Hermel.
Pelanggaran tersebut meliputi serangan, penembakan artileri dan tank, penghancuran rumah dan bangunan, pengintaian dengan drone dan pesawat tempur, serta operasi sapu bersenjata.
Di distrik Marjayoun, pasukan Israel dengan dukungan beberapa kendaraan bergerak ke pinggiran barat kota Meis al-Jabal untuk melakukan operasi pencarian.
Sebelumnya, operasi sapu bersenjata diarahkan ke kawasan dalam kota.
Pasukan Israel juga menghancurkan rumah-rumah dan bangunan di kota Kfar Kila, Taybeh, dan Tallouseh, serta sepanjang jalan yang menghubungkan kota Rab Thalathin dan Taybeh.
Selain itu, artileri Israel menembaki dataran Marjayoun di dekat pinggiran kota Burj al-Muluk.
Tentara Israel tetap melakukan sejumlah serangan dan pelanggaran meski ada gencatan senjata dengan Lebanon.
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Bawaslu Tegaskan Tak Ada Pelanggaran yang Dilakukan Aparat Kepolisian di Pilkada 2024
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!
- Di Hadapan Anggota DPD, Bawaslu Ungkap Temuan 22 Masalah di Pilkada Serentak 2024
- Bawaslu Sampaikan Alur Penanganan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024