Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
Pihak berwenang Lebanon telah melaporkan lebih dari 432 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, termasuk menewaskan 32 orang dan melukai 39 lainnya, sejak perjanjian itu mulai berlaku pada 27 November.
Perjanjian gencatan senjata ini bertujuan mengakhiri lebih dari 14 bulan pertempuran tentara Israel dan kelompok Hizbullah, yang dimulai sejak perang Gaza pada Oktober 2023.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diwajibkan menarik pasukannya secara bertahap ke selatan Garis Biru, yang menjadi perbatasan de facto, sementara tentara Lebanon harus dikerahkan ke Lebanon Selatan dalam waktu 60 hari.
Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel terhadap Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 orang telah tewas, termasuk perempuan, anak-anak, dan tenaga kesehatan, sementara 16.664 orang lainnya terluka. (antara/jpnn)
Tentara Israel tetap melakukan sejumlah serangan dan pelanggaran meski ada gencatan senjata dengan Lebanon.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Bawaslu Tegaskan Tak Ada Pelanggaran yang Dilakukan Aparat Kepolisian di Pilkada 2024
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!
- Di Hadapan Anggota DPD, Bawaslu Ungkap Temuan 22 Masalah di Pilkada Serentak 2024
- Bawaslu Sampaikan Alur Penanganan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024