Gendam Polisi, Uangnya Buat Biaya Ibu di Rumah Sakit
Jumat, 14 Oktober 2011 – 10:38 WIB
Di saat kebingungannya itulah, telepon genggamnya berdering. Di seberang seseorang yang bernama-Syarifudin yang kini DPO-memintanya untuk membantu dalam aksi kejahatan gendam yang akan dilakukan di Balikpapan. Tanpa berpikir panjang, Jaka mengiyakan kemauan sahabatnya yang menurut pengakuannya berada di Palembang.
Baca Juga:
"Kita janjian ketemu di Bandara Sepinggan, saya berangkat dari Pontianak, dan dia berangkat dari Palembang," katanya saat ditemui Balikpapan pos di ruang tahanan Polsek Selatan.
Kepada Balikpapan Pos, Jaka mengaku bahwa ini adalah keterlibatannya yang kedua dalam aksi gendam. Pertama dilakukan beberapa hari sebelum hari naasnya yang membuat dirinya tertangkap. "Waktu itu sempat bapak-bapak, tapi kita ketahuan, jadi kita melarikan diri. Baru beberapa hari berikutnya ya sama korban yang kemarin itu, baru kita tertangkap ini," jelas Jaka mengenai aksinya.
Diberitakan kemarin, Syarifuddin alias Udin yang masih buron serta Jaka Pardianto menawarkan menawari Chagi MDS sebuah batu yang mereka sebut bisa memberikan ilmu. Kejadian itu berlangsung di e-walk Balikpapan Super Blok pada Kamis (6/10) lalu.
BALIKPAPAN - Persoalan ekonomi lagi-lagi menjadi alasan klasik yang dilontarkan pelaku kejahatan saat tertangkap aparat hukum. Seperti yang diutarakan
BERITA TERKAIT
- Polisi Akan Bongkar Kuburan Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET