Gendong Bayi, Tetap Ikut Upacara Kemerdekaan di Tanah Orang

Gendong Bayi, Tetap Ikut Upacara Kemerdekaan di Tanah Orang
Yusi, salah satu WNI di Brunei Darussalam yang membawa anaknya untuk ikut upacara Kemerdekaan RI. Foto: Boy/JPNN

Seutas harapan pun keluar dari mulut ibu muda ini tentang Indonesia yang sudah berusia 72 tahun.

"Saya harap merdeka bebas dari penjajahan dan bisa mengeksplore sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada," katanya.

Upacara berjalan khidmat. Warga Indonesia dari beragam latar belakang profesi berkumpul.

Mereka antusias mengikuti upacara. Tenda-tenda halaman, diisi warga yang menjadi peserta upacara. Barisan cukup rapi.

Bendera merah putih pun dikibarkan paskibra. Sempurna. Mulai dari baris berbaris, hingga menaikkan bendera diiringi lagu kebangsaan Indonesia berjalan tanpa celah.

Indonesia Raya berkumandang di negeri Sultan Hasanah Bolkiah. Para peserta upacara mengikuti dengan penuh penghayatan. Bendera merah putih gagah berkibar di langit yang mendung itu.

Perayaan kemerdekaan di negeri orang dan di tanah kelahiran sendiri tentu berbeda.

Hal ini dirasakan Samen (56), WNI yang bekerja sebagai tenaga kebersihan di sebuah hotel bintang lima di Brunei.

MERANTAU jauh di negeri orang tak membuat mereka lupa akan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News