General Motors Hampir Bangkrut
Jumat, 29 Mei 2009 – 06:20 WIB
NEW YORK - Jalan General Motors (GM) menuju kebangkrutan kini tak lagi bergeronjalan. Setelah melalui perundingan yang panjang dan melelahkan, kreditor obligasi secara implisit memberi lampu hijau pemailitan raksasa otomotif AS itu awal bulan Juni. Sebelumnya, pada pertemuan Rabu pagi waktu AS (Rabu malam WIB) kreditor menolak tawaran manajemen GM menukar utang obligasi senilai USD 27 miliar (sekitar Rp 270 triliun) dengan 10 persen saham.
Alasan kreditor, saham GM nilainya sangat minim. Di Bursa Efek New York (NYSE) tadi malam, harga saham GM ditransaksikan hanya USD 1,2 per lembar. Padahal pada awal Januari 2008, harga saham GM masih di atas USD 30 per lembar. Melihat perkembangan yang kurang menggembirakan itu, manajemen GM menawarkan opsi tambahan kepada kreditor. Seperti dilansir CNN tadi malam, GM memberikan pemanis berupa warrant (hak untuk membeli saham dengan harga murah) sebanyak 15 persen.
''Jadi, total saham yang diperoleh kreditor untuk perusahaan GM baru bertambah besar asal mereka tidak menentang rencana Departemen Keuangan AS memailitkan GM,'' terang eksekutif GM yang ikut perundingan Kamis pagi waktu AS (tadi malam waktu Indonesia). Dalam skema pemailitan yang dirancang pemerintah AS, Depkeu Amerika bakal memperoleh 72,5 persen saham dan serikat pekerja 17,5 persen.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 100 tahun, GM dikenal sebagai ikon industri Amerika. Pada dekade 1980-an, GM mempekerjakan lebih dari 600.000 warga Amerika. Sejak diterjang krisis, GM hanya memiliki 88.000 pekerja setelah melakukan PHK massal. Mulai akhir tahun lalu, GM praktis hanya bisa bertahan dari bantuan pemerintah yang mengucurkan dana miliaran dolar.
NEW YORK - Jalan General Motors (GM) menuju kebangkrutan kini tak lagi bergeronjalan. Setelah melalui perundingan yang panjang dan melelahkan, kreditor
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer